Jumat, 21 Juni 2013

[FF SHINee] I Can't Believe it Oneshoot



Tittle                : I CAN’T BELIEVE IT
Cast                 : Kim seo ra                  
      Key
Genre              : Sad romance
Rating             : T
Length             : oneshoot
Author             : @raniakim96


Kim seo ra P.O.V.

            Seperti pada malam minggu biasanya, kini aku tengah duduk di beranda rumah menunggu namjachinguku datang. Hamper setiap malam di hari sabtu namjachinguku datang ke rumahku. Asal kalian tau aku sangat ~ mencintainya *lebay*. Namun entah mengapa malam ini aku rasa ada yang berbeda perasaanku tidak tanang dari tadi siang.

            “ kenapa key oppa belum juga datang?” gumamku. Aku mencoba untuk menghubunginya dan memberikan pesan singkat padanya. Namun tidak ada jawaban atau balasan darinya. Aku mencoba untuk berfikir positife. Aku tidak ingin ada sesuatu yang terjadi padanya.

            TIIIIN TINN ~
“ akhhh ternyata dia datang juga.” Ucapku lega saat melihat Key oppa berada di depan rumahku. Dia pun langsung masuk menuju rumah dan menghampiriku. “annyeong chagi? Kau pasti menunggu lama?” tanyanya sambil memelukku. “ne ~ kenapa kau lama sekali? Kau membuatku khawatir saja.” Jawabku manja.

            “ tadi aku membeli ini untukmu.” Jawabnya dengan mengeluarkan boneka kalinci berukuran sedang dari balik badannya. “ oppa ~ kau tidak perlu repot-repot, sudah berapa banyak boneka berwarna pink yang kau berikan untukku??”balasku seraya mengambil boneka berwarna pink itu dari tangannya. “hehhe tadi aku hanya sekilas melihatnya,aku pikir ini lucu jadi aku belikan untukmu.” Jawabnya cengengesan (?).

Key P.O.V.

            Aku mengajaknya masuk ke dalam rumahnya. Entah ke berapa kalinya aku memberikan boneka berwarna pink padanya,namun aku rasa dia sangat senang. Buktinya dia langsung memegang dan memeluk erat boneka yang baru saja aku berikan.

            “oppa aku ambilkan minum dulu ya?” ucapnya tiba-tiba. Aku yang sedang memperhatikannya pun langsung tersentak. “ahhh~ ne.” jawabku kaku. Entah mengapa malam ini aku sangat ingin menghabiskan waktu dengannya. Aku sangat ingin membahagiakan dan memanjakannya.

            “oppa ini minumanmu.” Seo ra masuk ke ruang tamu dengan dua minuman di tangan kanan dan kirinya. “ ne.” jawabku apa adanya. “oppa? Kenapa kau terlihat resah?” tanyannya yang terlihat penasaran. “anio ~ aku tidak apa chagi.” Ucapku berusaha agar dia tidak khawatir.

            Sebenarnya hari ini aku ingin melamarnya, setelah dua tahun hubungan kami. Aku ingin ada jenjang yang lebih lanjut di antara kami. Aku juga telah membawa cincin di sakuku. Namun aku bingung kenapa aku merasa gugup dan canggung. Padahal rencana ini telah aku fikirkan beberapa bulan yang lalu.

            “oppa? Apakah kau sudah makan malam?” ucanya lirih. “ne aku sudah makan tadi,sebelum ke sini eommaku sudah memasakan makanan lezat.” Seruku bangga. Dia hanya tertawa kecil. “ uhhhmm seo ra-ahh?” panggilku. “ne waeyo?” jawabnya dengan membalas tatapanku. Kini wajah kami berhadapan, entah mengapa aku sangat ingin menciumnya kali ini. Aku mendekatkan wajahku padanya. Aku melihat dia sudah memejamkan matanya. Dia lucu sekali.

            #kreeep (?)
Aku hanya memeluknya. Aku tidak tahu kenapa aku tidak jadi menciumnya. “oppa kenapa?” ucapnya dengan nada kecewa. “anio~ saranghae chagi.” Kenapa kata ini yang keluar dari mulutku? “a…a..ne oppa na do saranghae.” Katanya bingung. Aku bingung dengan diriku sendiri kenapa aku merasa canggung dengan yeojachinguku?.

            “seo ra-ahh?” panggilku. “sebenarnya aku….a….ku…” lanjutku terbata. “ aku ingin melamarmu.” Ucapku to the point seraya mengeluarkan kotak berwarna merah berisi cincin perak cantik di dalamnya. “ oppa ~ jinjjayo?” balasnya seakan tak percaya. “ne ~ aku ingin melamarmu , aku ingin menjagamu dan lebih dekat lagi denganmu.” Jawabku menyakinkannya.

            Dia mengangguk dengan pasti,dan menyodorkan tangan kirinya padaku. Akupun langsnung menyematkan cincin cantik itu di jari manisnya. Dia terlihat cocok memakainya. Seulas senyum tersungging di bibir kami. “ gomawo oppa ~ yaksok kau akan menjagaku dan tak akan pernah meninggalkanku !!” ucapnya dengan memelukku erat. “……………” aku terdiam entah kenapa aku tak sanggup menjawab pertanyaanya. “oppa ??” panggilnya lagi. “ ahhhh ~ ne aku janji.” Jawabku lemas.


Kim seo ra P.O.V.

            Key kenapa? Kenapa dia sangat aneh kali ini? “oppa? Gwenchana?” tanyaku khawatir. “ gwenchaneo chagi. Aku tidak apa.” Jawabnya. Aku merasa sangat senang sekarang ,karena tak ku sangka key melamarku. Awalnya aku tak percaya akan ini, namun ucapannya sangt meyakinkanku.

            “oppa ini adalah hari paling bahagia dalam hidupku.” Aku melingkarkan tanganku ke pinggangnya. “ ne aku juga samgat bahagia.” Balasnya sambil melepas pelukanku. Dia menatapku dengan ke dua mata elangnya. Akupun balas menatapnya. Semakin lama dia semakin mendekatkan wajahnya ke wajahku. Aku mulai memejamkan mataku. Aku berharap ini tidak seperti tadi. Aku sangat ingin merasakan kehangatannya malam ini.

            Dan CHUUU~
Dia benar-benar menciumku sekarang. Hangat. Sangat hangat. Aku dapat merasakan hembusan nafasnya. Harum maskulin tubuhnya. Dan bibir lembutnya. Aku sangat senang. Dia menyudahi ciuman kami. “gomawo.” Bisiknya. Aku hanya tersenyum malu.

            “ chagi aku pulang dulu ya? Malam sudah semakin larut.” Ucapnya beranjak dari duduknya. “ ne chakaman…… EOMMA eomma key oppa akan pulang.” Panggilku sedikit berteriak. Eomma datang menghampiri kami di ruang tamu. “ key –ssi hati-hati ya !!!.” ucap eomma sambil memeluk key oppa. “ ne ahjumma aku akan berhati-hati, gamzahamida.” Balas oppa membungkukkan badannya. “ hhmm ~ ahjumma a..aku menitipkan seo ra padamu.” Lanjutnay. Aku dan eomma yang bingung atas ucapan oppa tadi pun hanya dapat saling memandang. “ oppa apa maksudmu?” tanyaku bingung. “ a..anio hanya saja aku merasa ini adalah hari terakhirku ke sini.” Jawaban yang di berikan key oppa semakin membuatku bingung. Apa maksud dari ucapanya.

            “ahjumma aku pamit dulu.” Ucapnya memeluk eommaku. Aku semakin merasa aneh dengan tingkanya kali ini. Eommaku masuk ke dalam rumah,aku mengantar key oppa menuju pintu gerbang rumahku. “ seo ra –ahh jaga dirimu baik-baik jika aku tidak ada nantinya. Dan jaga hatimu juga untukku.” Serunya seraya naik ke atas motornya. “oppa….. sebenarnya apa yang kau bicarakan?” tanyaku mengerutkan kening.

            CHUUU~
Lagi-lagi dia menciumku. Dia tidak menjawab pertanyaanku.ciumanya sangat hangat,aku ingin terus seperti ini. Namun ini tidak berlangsung lama. Dia melepaskan ciumanya dan beralih untuk memeluku. Dia sangat erat memelukku ini tidak seperti biasanya. “oppa….” Ucapku masih dalam pelukannya. “ seo ra jheongmal sarangheo.” Ucapnya lagi. “ na do saranghae oppa.” Aku melepas pelukanya. Aku melihat raut muka berbeda dari dirinya. Key oppa tampak pucat dan tak bergairah “ aku pulang, kalau aku sudah sampai rumah nanti aku pasti akan menelfonmu seperti biasa.” Serunya. Dia memekai helm pinknya dan menyalakn mesin motornya. BRUUUUMM. Motornya semakin manjauh dan menjauh.


Author P.O.V.

            Seo ra memasuki rumahnya. Berbagai macam pertanyaan masih berlalu lalang di otaknya. Dia masih merasa aneh denagn setipa ucapan yang keluar dari mulut namjachingunya malam ini. Dia memasuki kamarnya,mengambil ponsel yang sedari tadi belum ia sentuh.

            Seo ra tampak kaget ada 96 panggilan tak terjawab dan 105 pasan baru di ponselnya itu. dia membuka satu persatu pesan itu, betapa kagetnya dia saat membaca pesan-pesan itu. pesan yang rata-rata dari temannya, key eomma dan juga hyung dari namjachingunya itu. pesan itu juga hamper semuanya berisi sama.

            Pesan itu menyatakan kalau KEY namjachingunya telah meniggal dalam sebuah kecelakaan. Dan dia sekarang berada di rumah sakit dekat rumah seo ra. Seo ra pun tak dapat langsung percaya pada isi pesan tersebut. Seo ra langsung menghubungi key eomma. “ yeoboseo?” ucap seo ra. “ ye..ooobo seo …. Seo ra-ssi. Key  seo ra key.” Balas key eomma dengan suara tidak beraturan. “ ada apa? Apa yang terjadi dengan key oppa ahjumma?” tanay seo ra dengan nada tinggi. “ di… dia telah tiada seo ra-ahh, dia kecelakaan saat hendak menuju kerumahmu tadi. Keluargaku dan teman-teman dari key mencoba untuk menghubungimu dari tadi namun tidak ada satupun jawaban darimu.” Kini kim jong hyun yang merupakan hyung dari key angkat bicara.

            “ aniiii dia baru saja pergi dari rumahku. Dia juga memberikan boneka padaku. Key oppa juga melamarku tadi. Dia memberikan cincin tunanan padaku.” Balas seo ra dengan mengacung-acungkan jari manisnya.

            Seo ra dan ibunya bergegas menuju rumah sakit. Mereka melihat banyak sekali sanak keluarga juga teman-teman dari key dan seo ra. Seo ra berjalan sembil terus memegan bonek yang di beriakn key tadi. Dia langsung memeluk jong hyun. Tangisnya pun pecah seketika. “ oppa…. Tadi key sempat kerumahku dia memberikan ini padaku.” Seru seo ra di sela tangisannya. “ dan tunggu dia juga melamarku tadi dia memberikan cincin ini padaku. Dia benar datang ke rumahku. Tanya saja pada eomma  key oppa sempat berpamitan padanya.” Seo ra sesegukan. Dia seakan tak percaya akan apa yang terjadi dengan namjachingunya.

            Jong hyun dan teman-temannya mencoba untuk menenangkannya. Suasana semakin haru ketika key yang sudah di bersihkan jasadnya di bawa menuju ke kamar mayat. Seo ra langsung berlari menuju ranjang beroda yang di gunakan untuk membawa Key. “ oppa oppa apa ini benar kau?? Ini bukan kau kan?” seru seo ra sesegukan sambil menggoyang-goyangkan tubuh key yang sudah tak bernyawa. “ KI BUM mana janjimu? Kau berjanji akan menjagaku. Kau juga telah melamarku. KI BUM ireona IREONAAAAAAAAA ~. Lihatlah ini……. ini cincin yang kau berikan padaku. Aku masih memakainya.” Soe ra semakin histeris dia terus mengacung-acungkan jari tangan kirinya. Seo ra tak henti-hentinya memeluk dan mencium tubuh tak bernyawa itu.Yang lain hanya dapat menahan tangis dan merasa iba pada seo ra.


            Hari pemakaman Key sedang berlangsung sekarang. Seo ra masih dengan boneka yang di berikan key terakhir kalinay di malam itu. dia tetap setia berada di samping peti key bersemayam. Seo ra terus saja memelukinya menciuminya dengan penuh rasa cinta. “ki bum ayo bangun kita jalan-jalan sekarang. Kita akan menghabiskan maktu kita bersama sekarang.” Ranacaunya tak jelas karena bercampur dengan suara tangisnya.

            Jasad key telah tenang di dalam gundukan tanah itu. seo ra snag yeojachingu masih berda di samping makamnya yang masih basah itu. seo ra memeluki batu nisan yang bertulisakn KIM KI BUM itu. dia juga memeluki gundukan tanah basah itu. tanpa peduli sudah betapa kotor bajunya.

           


            “key kau tidak menelfonku hari ini? Apa kau telah lupa denganku?” ucap seo ra di blakon rumahnya sambil terus memandangi ponselnya. “ jong hyun oppa? Kenapa key tidak pernah menelfon atau memberikan pesan padaku?” tanyanya pada jong hyun. Jong hyu memang selama ini yang menjaga seo ra, dia tidak tega melihat seo ra seperti ini. Air matanya pun turun membasahi pipinya. “ seo ra – ahh aku harus sadar. Key telah tiada dia telah tenang di surga.” Jong hyun memeluk lembut wanita yang di anggapnay sebagai yodongsengnya itu.

            “ ANIIII~ dia masih hidup oppa. Dia sudah berjanji akn menjagaku dia juga sudah melamarku. Dan key sebentar lagi akan menikahiku.” Ucap seo ra dengan terus memandangi cincin yang tersemat di jari manis tangan kirinya. Jong hyun yang melihatnya semakin deras menangis. Dia tak than melihat keadaan seo ra. Dia memilih untuk pergi meninggalkan seo ra sendiri.

            “ key oppa bukankah kau belum mati?kau hanya pergi untuk sementara kan? Kau sedang mempersiapkan pernikahan kita kan?” ucap seo ra pada diri sendiri. “ key ayolah berikan sedikit kabarmu !!” serunya lagi dengan memandangi foto key yang berada di ponselnya. “ key aku sangat sayang padamu. Key saranghae. Neomu choahae. Palli pulanglah aku sangat rindu padamu.” Seo ra tak henti-hentinya mengucapkn semua tentang key.

            Tatapannya selalu kosong memandangi foto key yang berada di ponsel maupun figuranya. Sepertinya dia sangat terpukul atas kejadian ini. Sudah 3 hari ini dia tidak mau makan. Yang dia pikirkan hanya key key key dan key. Key selau terucap dalam setiap ucapannya. Dia juga tidak mau melapaskan boneka kelinci berwarna pink dari tangannya. Boneka yang diberikan oleh namja yang sangat di cintainya untuk terakhir kali.


- THE END-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar