Tittle :
I CAN’T BELIEVE IT
Cast :
Kim seo ra
Key
Genre : Sad romance
Rating :
T
Length :
oneshoot
Author :
@raniakim96
Kim seo ra P.O.V.
Seperti
pada malam minggu biasanya, kini aku tengah duduk di beranda rumah menunggu
namjachinguku datang. Hamper setiap malam di hari sabtu namjachinguku datang ke
rumahku. Asal kalian tau aku sangat ~ mencintainya *lebay*. Namun entah mengapa
malam ini aku rasa ada yang berbeda perasaanku tidak tanang dari tadi siang.
“
kenapa key oppa belum juga datang?” gumamku. Aku mencoba untuk menghubunginya
dan memberikan pesan singkat padanya. Namun tidak ada jawaban atau balasan
darinya. Aku mencoba untuk berfikir positife. Aku tidak ingin ada sesuatu yang
terjadi padanya.
TIIIIN
TINN ~
“ akhhh ternyata dia datang juga.” Ucapku
lega saat melihat Key oppa berada di depan rumahku. Dia pun langsung masuk
menuju rumah dan menghampiriku. “annyeong chagi? Kau pasti menunggu lama?”
tanyanya sambil memelukku. “ne ~ kenapa kau lama sekali? Kau membuatku khawatir
saja.” Jawabku manja.
“
tadi aku membeli ini untukmu.” Jawabnya dengan mengeluarkan boneka kalinci
berukuran sedang dari balik badannya. “ oppa ~ kau tidak perlu repot-repot,
sudah berapa banyak boneka berwarna pink yang kau berikan untukku??”balasku
seraya mengambil boneka berwarna pink itu dari tangannya. “hehhe tadi aku hanya
sekilas melihatnya,aku pikir ini lucu jadi aku belikan untukmu.” Jawabnya
cengengesan (?).
Key P.O.V.
Aku
mengajaknya masuk ke dalam rumahnya. Entah ke berapa kalinya aku memberikan
boneka berwarna pink padanya,namun aku rasa dia sangat senang. Buktinya dia
langsung memegang dan memeluk erat boneka yang baru saja aku berikan.
“oppa
aku ambilkan minum dulu ya?” ucapnya tiba-tiba. Aku yang sedang
memperhatikannya pun langsung tersentak. “ahhh~ ne.” jawabku kaku. Entah
mengapa malam ini aku sangat ingin menghabiskan waktu dengannya. Aku sangat
ingin membahagiakan dan memanjakannya.
“oppa
ini minumanmu.” Seo ra masuk ke ruang tamu dengan dua minuman di tangan kanan
dan kirinya. “ ne.” jawabku apa adanya. “oppa? Kenapa kau terlihat resah?”
tanyannya yang terlihat penasaran. “anio ~ aku tidak apa chagi.” Ucapku
berusaha agar dia tidak khawatir.
Sebenarnya
hari ini aku ingin melamarnya, setelah dua tahun hubungan kami. Aku ingin ada jenjang
yang lebih lanjut di antara kami. Aku juga telah membawa cincin di sakuku.
Namun aku bingung kenapa aku merasa gugup dan canggung. Padahal rencana ini
telah aku fikirkan beberapa bulan yang lalu.
“oppa?
Apakah kau sudah makan malam?” ucanya lirih. “ne aku sudah makan tadi,sebelum
ke sini eommaku sudah memasakan makanan lezat.” Seruku bangga. Dia hanya
tertawa kecil. “ uhhhmm seo ra-ahh?” panggilku. “ne waeyo?” jawabnya dengan
membalas tatapanku. Kini wajah kami berhadapan, entah mengapa aku sangat ingin
menciumnya kali ini. Aku mendekatkan wajahku padanya. Aku melihat dia sudah
memejamkan matanya. Dia lucu sekali.
#kreeep (?)
Aku hanya memeluknya. Aku tidak tahu kenapa
aku tidak jadi menciumnya. “oppa kenapa?” ucapnya dengan nada kecewa. “anio~ saranghae
chagi.” Kenapa kata ini yang keluar dari mulutku? “a…a..ne oppa na do
saranghae.” Katanya bingung. Aku bingung dengan diriku sendiri kenapa aku
merasa canggung dengan yeojachinguku?.
“seo
ra-ahh?” panggilku. “sebenarnya aku….a….ku…” lanjutku terbata. “ aku ingin
melamarmu.” Ucapku to the point seraya mengeluarkan kotak berwarna merah berisi
cincin perak cantik di dalamnya. “ oppa ~ jinjjayo?” balasnya seakan tak
percaya. “ne ~ aku ingin melamarmu , aku ingin menjagamu dan lebih dekat lagi
denganmu.” Jawabku menyakinkannya.
Dia
mengangguk dengan pasti,dan menyodorkan tangan kirinya padaku. Akupun langsnung
menyematkan cincin cantik itu di jari manisnya. Dia terlihat cocok memakainya.
Seulas senyum tersungging di bibir kami. “ gomawo oppa ~ yaksok kau akan
menjagaku dan tak akan pernah meninggalkanku !!” ucapnya dengan memelukku erat.
“……………” aku terdiam entah kenapa aku tak sanggup menjawab pertanyaanya. “oppa
??” panggilnya lagi. “ ahhhh ~ ne aku janji.” Jawabku lemas.
Kim seo ra P.O.V.
Key
kenapa? Kenapa dia sangat aneh kali ini? “oppa? Gwenchana?” tanyaku khawatir. “
gwenchaneo chagi. Aku tidak apa.” Jawabnya. Aku merasa sangat senang sekarang
,karena tak ku sangka key melamarku. Awalnya aku tak percaya akan ini, namun
ucapannya sangt meyakinkanku.
“oppa
ini adalah hari paling bahagia dalam hidupku.” Aku melingkarkan tanganku ke
pinggangnya. “ ne aku juga samgat bahagia.” Balasnya sambil melepas pelukanku.
Dia menatapku dengan ke dua mata elangnya. Akupun balas menatapnya. Semakin
lama dia semakin mendekatkan wajahnya ke wajahku. Aku mulai memejamkan mataku.
Aku berharap ini tidak seperti tadi. Aku sangat ingin merasakan kehangatannya
malam ini.
Dan
CHUUU~
Dia benar-benar menciumku sekarang. Hangat.
Sangat hangat. Aku dapat merasakan hembusan nafasnya. Harum maskulin tubuhnya.
Dan bibir lembutnya. Aku sangat senang. Dia menyudahi ciuman kami. “gomawo.”
Bisiknya. Aku hanya tersenyum malu.
“
chagi aku pulang dulu ya? Malam sudah semakin larut.” Ucapnya beranjak dari
duduknya. “ ne chakaman…… EOMMA eomma key oppa akan pulang.” Panggilku sedikit
berteriak. Eomma datang menghampiri kami di ruang tamu. “ key –ssi hati-hati ya
!!!.” ucap eomma sambil memeluk key oppa. “ ne ahjumma aku akan berhati-hati,
gamzahamida.” Balas oppa membungkukkan badannya. “ hhmm ~ ahjumma a..aku
menitipkan seo ra padamu.” Lanjutnay. Aku dan eomma yang bingung atas ucapan
oppa tadi pun hanya dapat saling memandang. “ oppa apa maksudmu?” tanyaku
bingung. “ a..anio hanya saja aku merasa ini adalah hari terakhirku ke sini.”
Jawaban yang di berikan key oppa semakin membuatku bingung. Apa maksud dari
ucapanya.
“ahjumma
aku pamit dulu.” Ucapnya memeluk eommaku. Aku semakin merasa aneh dengan
tingkanya kali ini. Eommaku masuk ke dalam rumah,aku mengantar key oppa menuju
pintu gerbang rumahku. “ seo ra –ahh jaga dirimu baik-baik jika aku tidak ada
nantinya. Dan jaga hatimu juga untukku.” Serunya seraya naik ke atas motornya.
“oppa….. sebenarnya apa yang kau bicarakan?” tanyaku mengerutkan kening.
CHUUU~
Lagi-lagi dia menciumku. Dia tidak menjawab
pertanyaanku.ciumanya sangat hangat,aku ingin terus seperti ini. Namun ini
tidak berlangsung lama. Dia melepaskan ciumanya dan beralih untuk memeluku. Dia
sangat erat memelukku ini tidak seperti biasanya. “oppa….” Ucapku masih dalam
pelukannya. “ seo ra jheongmal sarangheo.” Ucapnya lagi. “ na do saranghae
oppa.” Aku melepas pelukanya. Aku melihat raut muka berbeda dari dirinya. Key
oppa tampak pucat dan tak bergairah “ aku pulang, kalau aku sudah sampai rumah
nanti aku pasti akan menelfonmu seperti biasa.” Serunya. Dia memekai helm
pinknya dan menyalakn mesin motornya. BRUUUUMM. Motornya semakin manjauh dan
menjauh.
Author P.O.V.
Seo
ra memasuki rumahnya. Berbagai macam pertanyaan masih berlalu lalang di
otaknya. Dia masih merasa aneh denagn setipa ucapan yang keluar dari mulut
namjachingunya malam ini. Dia memasuki kamarnya,mengambil ponsel yang sedari
tadi belum ia sentuh.
Seo
ra tampak kaget ada 96 panggilan tak terjawab dan 105 pasan baru di ponselnya
itu. dia membuka satu persatu pesan itu, betapa kagetnya dia saat membaca
pesan-pesan itu. pesan yang rata-rata dari temannya, key eomma dan juga hyung
dari namjachingunya itu. pesan itu juga hamper semuanya berisi sama.
Pesan
itu menyatakan kalau KEY namjachingunya telah meniggal dalam sebuah kecelakaan.
Dan dia sekarang berada di rumah sakit dekat rumah seo ra. Seo ra pun tak dapat
langsung percaya pada isi pesan tersebut. Seo ra langsung menghubungi key
eomma. “ yeoboseo?” ucap seo ra. “ ye..ooobo seo …. Seo ra-ssi. Key seo ra key.” Balas key eomma dengan suara
tidak beraturan. “ ada apa? Apa yang terjadi dengan key oppa ahjumma?” tanay
seo ra dengan nada tinggi. “ di… dia telah tiada seo ra-ahh, dia kecelakaan
saat hendak menuju kerumahmu tadi. Keluargaku dan teman-teman dari key mencoba
untuk menghubungimu dari tadi namun tidak ada satupun jawaban darimu.” Kini kim
jong hyun yang merupakan hyung dari key angkat bicara.
“
aniiii dia baru saja pergi dari rumahku. Dia juga memberikan boneka padaku. Key
oppa juga melamarku tadi. Dia memberikan cincin tunanan padaku.” Balas seo ra
dengan mengacung-acungkan jari manisnya.
Seo
ra dan ibunya bergegas menuju rumah sakit. Mereka melihat banyak sekali sanak
keluarga juga teman-teman dari key dan seo ra. Seo ra berjalan sembil terus
memegan bonek yang di beriakn key tadi. Dia langsung memeluk jong hyun.
Tangisnya pun pecah seketika. “ oppa…. Tadi key sempat kerumahku dia memberikan
ini padaku.” Seru seo ra di sela tangisannya. “ dan tunggu dia juga melamarku
tadi dia memberikan cincin ini padaku. Dia benar datang ke rumahku. Tanya saja
pada eomma key oppa sempat berpamitan
padanya.” Seo ra sesegukan. Dia seakan tak percaya akan apa yang terjadi dengan
namjachingunya.
Jong
hyun dan teman-temannya mencoba untuk menenangkannya. Suasana semakin haru
ketika key yang sudah di bersihkan jasadnya di bawa menuju ke kamar mayat. Seo
ra langsung berlari menuju ranjang beroda yang di gunakan untuk membawa Key. “
oppa oppa apa ini benar kau?? Ini bukan kau kan?” seru seo ra sesegukan sambil menggoyang-goyangkan
tubuh key yang sudah tak bernyawa. “ KI BUM mana janjimu? Kau berjanji akan
menjagaku. Kau juga telah melamarku. KI BUM ireona IREONAAAAAAAAA ~. Lihatlah
ini……. ini cincin yang kau berikan padaku. Aku masih memakainya.” Soe ra
semakin histeris dia terus mengacung-acungkan jari tangan kirinya. Seo ra tak
henti-hentinya memeluk dan mencium tubuh tak bernyawa itu.Yang lain hanya dapat
menahan tangis dan merasa iba pada seo ra.
Hari
pemakaman Key sedang berlangsung sekarang. Seo ra masih dengan boneka yang di
berikan key terakhir kalinay di malam itu. dia tetap setia berada di samping
peti key bersemayam. Seo ra terus saja memelukinya menciuminya dengan penuh
rasa cinta. “ki bum ayo bangun kita jalan-jalan sekarang. Kita akan
menghabiskan maktu kita bersama sekarang.” Ranacaunya tak jelas karena
bercampur dengan suara tangisnya.
Jasad
key telah tenang di dalam gundukan tanah itu. seo ra snag yeojachingu masih
berda di samping makamnya yang masih basah itu. seo ra memeluki batu nisan yang
bertulisakn KIM KI BUM itu. dia juga memeluki gundukan tanah basah itu. tanpa
peduli sudah betapa kotor bajunya.
“key
kau tidak menelfonku hari ini? Apa kau telah lupa denganku?” ucap seo ra di
blakon rumahnya sambil terus memandangi ponselnya. “ jong hyun oppa? Kenapa key
tidak pernah menelfon atau memberikan pesan padaku?” tanyanya pada jong hyun.
Jong hyu memang selama ini yang menjaga seo ra, dia tidak tega melihat seo ra
seperti ini. Air matanya pun turun membasahi pipinya. “ seo ra – ahh aku harus
sadar. Key telah tiada dia telah tenang di surga.” Jong hyun memeluk lembut
wanita yang di anggapnay sebagai yodongsengnya itu.
“
ANIIII~ dia masih hidup oppa. Dia sudah berjanji akn menjagaku dia juga sudah
melamarku. Dan key sebentar lagi akan menikahiku.” Ucap seo ra dengan terus
memandangi cincin yang tersemat di jari manis tangan kirinya. Jong hyun yang
melihatnya semakin deras menangis. Dia tak than melihat keadaan seo ra. Dia
memilih untuk pergi meninggalkan seo ra sendiri.
“
key oppa bukankah kau belum mati?kau hanya pergi untuk sementara kan? Kau sedang
mempersiapkan pernikahan kita kan?”
ucap seo ra pada diri sendiri. “ key ayolah berikan sedikit kabarmu !!” serunya
lagi dengan memandangi foto key yang berada di ponselnya. “ key aku sangat sayang
padamu. Key saranghae. Neomu choahae. Palli pulanglah aku sangat rindu padamu.”
Seo ra tak henti-hentinya mengucapkn semua tentang key.
Tatapannya
selalu kosong memandangi foto key yang berada di ponsel maupun figuranya.
Sepertinya dia sangat terpukul atas kejadian ini. Sudah 3 hari ini dia tidak
mau makan. Yang dia pikirkan hanya key key key dan key. Key selau terucap dalam
setiap ucapannya. Dia juga tidak mau melapaskan boneka kelinci berwarna pink
dari tangannya. Boneka yang diberikan oleh namja yang sangat di cintainya untuk
terakhir kali.
-
THE END-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar